HATIKU ISTANAKU

Sahabat, banyak diantara kita yang begitu bangganya ketika mampu membeli dan memiliki beberapa Properti, baik untuk rumah tinggal ataupun buat investasi, kerja keras peras tenaga dan Fikiran kadang waktu buat Keluarga pun tinggal sisa, mungkin itulah yang disebut kesuksesan menurut para Motivator Sukses.

Gaya hidup dengan memamerkan harta kekayaan dan glamour nya duniawi menjadi perlombaan karena itu menjadi ukuran Sukses mereka, mereka berhasil membangun rumah bak Istana tapi mereka sendiri bosan tinggal di rumah yang mereka bangun itu, buktinya setiap weekand mereka keluar kota mencari hiburan, sementara weekday mereka sibuk kerja di luar rumah.

Sebenarnya dimanakah Istana yang bisa membuat hidup tenang dan tenteram penghuninya ? kisah Inspiratif ini semoga menjadi pemicu kita untuk berlomba-lomba membangun Istana yang sesungguhnya cocok buat diri kita.
-------------
“Dimana istana raja negeri ini?” Tanya seorang yahudi mesir yang baru saja tiba di pusat pemerintahan islam, madinah.

“Lepas Zhuhur nati beliau berada ditempat istirahatnya didepan mesjid, dekat batang kurma itu,” jawaban lelaki ditanya.

Dalam benak si yahudi mesir itu terbanyang keindahan istana khalifah. Apalagi umat islam sedang di puncak jayanya. Tentu bangunan kerajaanya pasti sebuah bangunan megah dengan dihiasi kebun kurmayang rindang tempat berteduh khalifah.

Namun lelaki itu tidak mendapati bangunan yang ada dalam benaknya itu. Dia jadi bingung dibuatnya. Sebab di tempat yang ditunjuk oleh lelaki yang ditanya tadi tidak ada bangunan megah mirip istana. Memang ada pohon kurma tetapi cuma sebatang. Di bawah pohon kurma, tampak seorang lelaki bertubuh tinggi besar memakai jubah kusam. Lelaki berjubah kusam itu tampak tidur-tiduran atau mungkin juga sedang berdzikir. Yahudi itu tidak punya pilihan selain mendekati lelaki yang bersandar di bawah batang kurma,” Maaf, saya mau bertemu Umar bin Khattab,” tanyanya.

“Aku Umar bin khattab,” segera Umar sambil bangkit.

Yahudi itu terbengong-bengong, “maksud saya Umar yang khalifah, pemimpin negeri ini,” katanya menegaskan.

“ya, akulah khalifah pemimpin negeri ini,” kata umar bin khattab tak kalah tegas.

Mulut yahudi itu terkunci, takjub bukan main. Semua jauh dari bayangan. Jauh sekali dibandingkan dengan para rahib yahudi yang kehidupannya serba wah. Itu baru kelas rahib. Tentu lebih jauh lagi gaya hidup rajanya yang sudah jamak hidup dengan istana serba gemerlap.

Sungguh sama sekali tidak terlintas di benaknya, seorang pemimpin yang kaumnya tengah Berjaya, tempat istirahatnya cuma dengan menggelar selembar tikar di bawah pohon kurma. Beratap langit lagi.

“Di mana istana tuan?” Tanya si yahudi di antara rasa penasarannya.

“kalau yang kau maksud kediamanaku maka dia ada di sudut jalan itu, bangunan nomor 4 dari tiga dari yang terakhir”. Kata khalifah Umar sambil mengisyaratkan jarinya.

“itu? Bangunan yang kecil dan kusam?”

“ya! Namun itu bukan istanaku. Sebab istanaku berada di dalam hati yang tentram dengan ibadah kepada Allah swt.”

Si yahudi tertunduk. Hatinya yang semula panas oleh kemarahan karena ditimbuni berbagi rasa tidak puas hingga kemarahannya memuncak, cair sudah. 

“Tuan, saksikanlah, sejak hari ini saya yakini kebenaran agama tuan. Ijinkan saya menjadi pemeluk Islam sampai mati.” Mata si yahudi itu terasa hangat lalu membentuk kolam. Akhirnya satu-persatu tetesan air matanya bergerimis.

By : Ust.Aly Motivator Ideologis
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
http://www.rumahdakwahindonesia.blogspot.com/
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ? 

silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA
Jadikan HARTA kita menjadi BEKAL jangan jadikan sebagai BEBAN

UMUR kita yang TERBATAS membuat AMAL SHOLEH kita juga TERBATAS, Bersama DAKWAH, UMUR AMAL SHOLEH KITA MENJADI TAK TERBATAS, karena akan terus MENGALIR bersama GENERASI PENERUS dan JAMAAH kita hingga Akhir Zaman, Allahu Akbar.

Caranya ?

Layangkan Infaq fi Sabiilillah, Zakat dan Sedekah kita untuk DAKWAH bersama Rumah Dakwah Indonesia, melalui Rekening :

BCA : 230.3888896 a.n. Yayasan Bantu

BCA : 230.0300.807 a.n. Yayasan Husnul Khotimah

MANDIRI : 156.0003 296 409 a.n Yayasan Husnul Khotimah

MU'AMALAT : 305.0033 975 a.n Yayasan Husnul Khotimah 

BNI : 018 4300 117 a.n. Muhammad Aly 

BRI : 1169 0100 102 7505 a.n. Muhammad Aly 

CARA KONFIRMASINYA ?

Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah/Zakat/Sedekah Rp.............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :

KANTOR SEKRETARIAT :
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814