Apa sih yang mesti kita
lakukan ketika kita bersama anak-anak kita ?
Pertama,
menjalin kedekatan dengan mereka. Coba kita lihat Rasulullah SAW, kita melihat
betapa hangat hubungan Rasulullah SAW dengan anak, dengan putrinya, cucunya
maupun dengan anak-anak kecil lainnya.
Rasulullah SAW bermain
kuda-kudaan dengan cucunya, memanjangkan sujudnya tatkala Al-Husain menaiki
punggungnya, menyapa akrab anak-anak kecil yang sedang asyik bermain, bercanda
dengan mereka, atau menghamparkan sorbannya ketika fathimah Az-zahra datang,
padahal kala itu ketika itu fathimah sudah dewasa dan berputera.
Kedua,
membangun kredibilitas kita sebagai orangtua. Karena setiap hari anak-anak
melihat kita, membangun kredibitas sebagai orangtua justru tidak semudah
membangun kredibilitas sebagai guru di sekolah atau pemimpin di Perusahaan.
Sama tidak mudahnya dengan pengasuh asrama yang setiap hari mendampingi
anak-anak. Sedikit saja melakukan kesalahan, anak-anak segera merekam dalam
benaknya.
Berkenaan dengan membangun
kredibilitas ini, teringatlah kita dengan firman Allah Ta’ala:
“ Dan hendaklah takut kepada
allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak
yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab
itu hendaklah mereka bertakwa kepada allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar “ (QS. An-nisa’ 9).
Ayat ini sesungguhnya bukan
berbicara tentang kredibilitas. Ayat ini berbicara tentang wasiat menjelang
ajal. Agar kita lebih adil dalam berwasiat untuk ahli warist yang akan kita
tinggalkan
Berawal dari BERKATA BENAR,
akan muncul kredibilitas. Kuatnya kredibilitas akan membangkitkan kepercayaan.
Sebaliknya jika runtuh, bisa menjadikan anak kehilangan rasa hormat terhadap
orangtua.
Khusus berkenan dengan rasa
hormat ini, seorang Ibu hendaknya
mengajari anak untuk hormat dan patuh kepada ayah, sebaliknya ayah membimbing
anak untuk sayang dan taat pada ibu. Bahkan Ayah berkewajiban untuk menambahkan
kepada anak agar menghormati ibu lebih dari pada ayah.
Hal yang sama juga berlaku
antara orang tua dan guru. Orangtua mengajarkan kepada anak agar hormat dan mendengarkan
apa kata guru. Sementara guru bertugas membangun kredibilitas orangtua
sekaligus menghormati dan mentaatinya.
Ketiga, membangun keyakinan,
arah hidup dan cita-cita ideologis anak. Tidak penting kelak mereka akan
menjadi apa, asalkan semuanya dalam kerangka mencari ridha Allah subhanallah wa
Ta’ala. Dan proses pembentukan visi hidup ini berlangsung selama mereka asyik
bercanda dan berbincang dengan kita.
Keempat, mengerjakan aturan
hidup kepada mereka. Agama ini akan mereka rasakan jika perannya mereka jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menjumpai aturan agama pada situasi apa pun
serta dalam urusan apa pun. Artinya, agama hadir bukan hanya dalam shalat dan
ibadah ritual lainnya saja. Tetapi dalam seluruh aspek kehidupan. Melihat agama
hanya dalam urusan ibadah adalah cara berpikir sekuler. Sama sekulernya dengan
mereka yang melihat bahwa berdakwah melalui radio hanyalah melulu soal
memperdengarkan khotbah dan murattal, Seakan-akan agama ini tidak mengurusi
kehidupan.
Kelima, tentu saja masih sangat banyak hal-hal
penting yang harus kita lakukan untuk buah hati kita agar mampu menjadi
Pelanjut Amal Shaleh kita dan menjadi Aset Agama kita, silahkan ditambahkan
terusannya.........
By : Ust.Aly Motivator
Ideologis ( PEMBINA RUMAH DAKWAH INDONESIA )
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ?
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ?
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA
Jadikan HARTA kita menjadi
BEKAL jangan jadikan sebagai BEBAN
UMUR kita yang TERBATAS
membuat AMAL SHOLEH kita juga TERBATAS, Bersama DAKWAH, UMUR AMAL SHOLEH KITA
MENJADI TAK TERBATAS, karena akan terus MENGALIR bersama GENERASI PENERUS dan
JAMAAH kita hingga Akhir Zaman, Allahu Akbar.
Caranya ?
Layangkan Infaq fi
Sabiilillah, Zakat dan Sedekah kita untuk DAKWAH bersama Rumah Dakwah
Indonesia, melalui Rekening :
BCA : 230.3888896 a.n.
Yayasan Bantu
BCA : 230.0300.807 a.n.
Yayasan Husnul Khotimah
MANDIRI : 156.0003 296 409
a.n Yayasan Husnul Khotimah
MU'AMALAT : 305.0033 975 a.n
Yayasan Husnul Khotimah
BNI : 018 4300 117 a.n.
Muhammad Aly
BRI : 1169 0100 102 7505
a.n. Muhammad Aly
CARA KONFIRMASINYA ?
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
KANTOR SEKRETARIAT :
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
MARKAZ
PUSAT :
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801
Website : www.rumahdakwahindonesia.blogspot.com
FB : www.facebook.com/rumahdakwahindonesia
BBM : 79542FA2
WA : 081313999801
FB : www.facebook.com/rumahdakwahindonesia
BBM : 79542FA2
WA : 081313999801