MENJADI MODEL ANAK KITA

Kita sebenarnya sedih dengan cerita bangga yang disampaikan anak kita. kita tidak habis pikir kenapa seorang ibu bisa dengan sangat bangga bercerita bahwa perilaku-perilaku anak yang baik bukan karena mendapat contoh dari oragtua, melainkan dari film kartun? Padahal, orangtua seharusnya menjadi model bagi anak untuk melakukan identifikasi diri. Anak menjadikan orangtua sebagai cermin, sehingga dari sini anak belajar mempercayai orangtua dengan sepenuh hati.

Apa yang terjadi jika anak kehilangan model identifikasi diri? Mereka lebih mudah mengalami krisis identitas, sehingga sulit membangun ‘izzah atau self-esteen (harga diri). Ini akan berkait erat dengan kekuatan keyakinan. Padahal untuk inilah Nabi Saw berdakwah selama tiga belas tahun di Mekah. Selama fase Mekah, perhatian utama hanya pada Tauhid = Keyakinan akan kemahatunggalan Allah SWT sebagai Tuhan satu-satunya di Alam Semesta yang layak ditaati segala AturanNya dan diakui kemahabisaanNya. Sesudah fase Madinah, baru menyentuh apek-aspek Syariat dan Muamalat ( Aturan Hukum dan Kemasyarakatan )

Pertanyaan kemudian, apakah TV harus dibuang? Bukan demikian persoalannya. kita sendiri kadang-kadang mendambakan tentang stasiun TV yang benar-benar islami. Bukan sekedar memproduksi siaran yang memiliki nuansa Islami dan berbagai aspek broadcasting lainnya, sekedar agar anak TIDAK BERKATA, “Ya... azan Maghrib busyeet. Lagi asyik nonton, sudah azan lagi.” itu saja sudah cukup baik

Di luar itu, kita perlu menuliskan masalah ini karena kita melihat telah banyak keluarga yang merasa tidak bisa hidup tanpa TV. kita juga melihat, banyak di antara kita yang memiliki ketergantungan sangat besar terhadap benda-benda yang manfaantnya belum tentu, sedangkan mudharatnya sudah di depan mata. 

Jika kita dan anak-anak kita masih ringkih dalam menyikapi itu, perubahan apa yang bisa kita harapkan pada mereka ?

Ya, anak-anak kita mendambakan kita bisa menjadi MODEL yang layak diteladani dalam segala hal, tutur kata kita yang lembut, perilaku kita yang santun, cara berbusana kita yang anggun, kesungguhan kita dalam beribadah, hiburan yang mendidik, kreatifitas dan etos kerja kita yang bisa dibanggakan.


By : Ust.Aly Motivator Ideologis ( PEMBINA RUMAH DAKWAH INDONESIA )
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ? 
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA
Jadikan HARTA kita menjadi BEKAL jangan jadikan sebagai BEBAN
UMUR kita yang TERBATAS membuat AMAL SHOLEH kita juga TERBATAS, Bersama DAKWAH, UMUR AMAL SHOLEH KITA MENJADI TAK TERBATAS, karena akan terus MENGALIR bersama GENERASI PENERUS dan JAMAAH kita hingga Akhir Zaman, Allahu Akbar.
Caranya ?
Layangkan Infaq fi Sabiilillah, Zakat dan Sedekah kita untuk DAKWAH bersama Rumah Dakwah Indonesia, melalui Rekening :
BCA : 230.3888896 a.n. Yayasan Bantu
BCA : 230.0300.807 a.n. Yayasan Husnul Khotimah
MANDIRI : 156.0003 296 409 a.n Yayasan Husnul Khotimah
MU'AMALAT : 305.0033 975 a.n Yayasan Husnul Khotimah
BNI : 018 4300 117 a.n. Muhammad Aly
BRI : 1169 0100 102 7505 a.n. Muhammad Aly
CARA KONFIRMASINYA ?
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
KANTOR SEKRETARIAT :
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
MARKAZ PUSAT :
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801

Website : www.rumahdakwahindonesia.blogspot.com
FB : www.facebook.com/rumahdakwahindonesia
BBM : 79542FA2
WA : 081313999801