RUKYAT DAN HISAB

Salah satu sumber yang paling banyak berperan dalam MEMBANGUN PERBEDAAN dalam penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal adalah memisahkan urusan Rukyat dan Urusan Hisab.

Kalo boleh kita bertanya, dari mana asalnya ditentukannya 1 tahun itu 365 hari ? 1 Bulan itu 29 atau 30 hari ? 1 jam itu 60 menit dan 1 menit itu 60 detik ? Padahal nabi hanya memberitahu Jumlah hari dalam sebulan saja, apakah itu semua ada di Al-Qur’an?  Hadits?  Fiqih? Apakah Ilmuan dulu dan sekarang itu mengarang, mereka-reka atau berimajinasi maka ketemulah bilangan-bilangan itu ?

Tentu saja TIDAK begitu kan ? bilangan-bilangan jumlah detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun itu didapatkan dari PENGAMATAN alias RUKYAT, terhadap gejala-gejala yang terjadi di Alam akibat dari pergerakan benda-benda langit khususnya Matahari,  Bulan dan Bumi dalam kurun waktu yang sangat lama dengan menggunakan peralatan sederhana hingga yang tercanggih sesuai dengan zamannya.

Terus, dari mana ASAL RUMUS-RUMUS perhitungan Astronomis (Hisab) atau RUMUS-RUMUS ILMU FALAQ itu ditemukan atau dirumuskan, apakah para Ilmuan itu berimajinasi, berkoar-koar, berpolemik lalu mimpi dapat rumusan Astronomis yang kita kenal dengan metoda HISAB yang sekarang sudah semakin AKURAT, begitu kah ?

Tentu saja tidak begitu kan? Rumus-Rumus Perhitungan Astronomis itu didapatkan dari kegiatan MENGUKUR, mengukur besarnya gaya Grafitasi, mengukur Jarak Matahari, Bulan dan Bumi, Kecepatan dan percepatan geraknya, mengukur KECEPATAN CAHAYA dan mengukur elemen-elemen pendukung lainnya. Nah, untuk bisa mengukur semua itu diperlukan yang namanya PENGAMATAN alias RUKYAT terhadap semua benda-benda langit itu dalam kurun waktu yang sangat panjang dengan peralatan sederhana hingga yang tercanggih saat ini, semakin canggih Alat yang dipergunakan untuk Pengamatan itu maka semakin AKURAT lah RUMUS PERHITUNGAN ASTRONOMIS (HISAB) yang dihasilkannya.

Lalu bagaimana mungkin untuk menentukan 1 Ramadhan dan 1 Syawal,  RUKYAT dan HISAB itu harus kita pisahkan ?

RUKYAT yang baik harus dipandu oleh HISAB yang BERKUALITAS, dan sebaliknya HISAB yang berkualitas harus selalu dikoreksi dengan RUKYAT yang baik. Karena hitungan aritmatika atas pergerakan benda-benda langit itu terbukti mengalami pergeseran setiap jangka waktu tertentu.

Gamblangnya begini, menurut Perhitungan Astronomis (HISAB), 1 Ramadhan tahun ini, akan datang pada tanggal 8 Juli 2013, maka agar perhitungan  HISAB itu bisa dipercaya dan akurat harus dibuktikan dengan RUKYAT, karena Bulan pada saat itu posisinya dibawah 1 derajat, maka team HISAB harus membuat perhitungan lagi dimana LETAK YANG TEPAT untuk melihat HILAL yang tingginya dibawah 1 derajat tersebut, setelah didapatkan beberapa TITIK TEMPAT MERUKYAT yang tepat, Lalu dipasanglah beberapa TELESKOP dengan RESOLUSI OPTIK nya sangat tinggi ditempat-tempat yang telah ditentukan oleh para AHLI HISAB tersebut,  setelah siap semua, pada detik-detik HILAL akan muncul semua TELESKOP itu harus dikoneksikan secara LANGSUNG dengan STASIUN TELEVISI, maka seluruh rakyat akan MENYAKSIKAN bagaimana sesungguhnya DETIK-DETIK HILAL 1 Ramadhan atau 1 Syawal itu tiba.

Maka dari sini, kita bisa lihat secara JELAS bahwa TEAM RUKYAT dan TEAM HISAB itu harus bekerjasama, tidak bisa sendir-sendiri. Jadi mungkinkah Metoda Rukyat dan Metoda Hisab itu bisa dipisahkan ?

Seperti yang pernah kita lakukan pada saat GERHANA MATAHARI TOTAL yang pernah melintas di Pulau Jawa pada tanggal 11 Juni 1983, waktu itu kita baru punya stasiun TVRI yang menyiarkan secara langsung (bagi yang belum lahir waktu itu, bisa lihat bagaimana TVRI menyiarkan secara langsung terjadinya gerhana matahari total tersebut, di youtube ), masak sih dulu kita bisa sekarang malah gak bisa ?

Kalau ini dilakukan, maka tidak akan ada PERBEDAAN lagi antara semua kelompok ummat Islam di Indonesia, Kalo masih ada juga yang NGOTOT BERBEDA, yo wis pancen ndableg, suruh aja pindah ke kutub utara atau selatan.

Ayat dibawah ini mengindikasi bahwa RUKYAT dan HISAB itu adalah SATU KESATUAN.

" Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui ". (Q.S Yunus :5).

Di ayat ini Allah SWT tegas menyatakan bahwa Kita akan mampu mengetahui dan merumuskan PERHITUNGAN WAKTU (HISAB) ketika kita melakukan PENGAMATAN (RUKYAT) terhadap pergerakan BULAN dan MATAHARI dalam Manzilah-manzilahnya (Garis Edarnya). Dan ternyata Allah SWT itu MENJELASKAN AYAT-AYATNYA (tanda-tanda kekuasaan) yang terhampar di Alam Semesta ini bukan khusus kepada orang Islam atau orang beriman saja, tapi kepada siapa saja yang INGIN MENGETAHUI yaitu orang-orang yang selalu melakukan PENGAMATAN (RUKYAT).

Jadi sangat arogan sekali dan tidak tepat, kalau ada Tokoh atau Ulama yang Melarang keras dan mengharamkan untuk mengikuti HASIL PENGAMATAN dan HASIL PERHITUNGAN ASTRONOMIS yang dilakukan oleh Ilmuan Barat, Yahudi atau Non Muslim lainnya, padahal sudah terbukti SANGAT AKURAT dalam puluhan tahun terakhir ini bahkan telah merumuskan untuk puluhan tahun yang akan datang, karena menganggap mereka itu ORANG KAFIR, atau jangan-jangan malah kita yang KAFIR karena belum mau serius melakukan PENGAMATAN dan PEMBUKTIAN terhadap ayat- ayat Allah SWT di Alam Semesta ini, dan sibuk menghembuskan permusuhan dan kebencian terhadap mereka.

Maka ketika Lembaga Antariksa Internasional NASA Amerika Serikat menerbitkan DAFTAR HASIL PERHITUNGAN WAKTU secara Astronomis hingga puluhan tahun tahun yang akan datang dan terbukti sangat AKURAT, DITOLAK oleh sebagian besar Tokoh dan Ulama yang kemudian diaminkan oleh semua pengikut Tokoh dan Ulama itu.

Sebenarnya mereka itu 'tidak kafir' (INGKAR) terhadap ayat-ayat Al-Qur’an, mereka sudah SANGAT TAHU kebenaran Al-Qur’an yang sudah mereka buktikan sendiri, hanya saja mereka BELUM MAU BERSYAHADAT, namun ada sebagian diantara mereka yang telah bersyahadat secara tersembunyi.

Kenapa mereka para Ilmuan Barat yang non Muslim itu belum mau bersyahadat ?

1. Di antara mereka ada yang masih GENGSI dengan kebesaran bangsa dan negaranya, sebagaimana Abu Thalib paman Nabi SAW, yang sudah sangat tau kebenaran Ajaran Tauhid dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW,  namun belum berani bersyahadat karena masih ada rasa tidak enak dengan kebesaran kabilahnya.

2. Mereka melihat Realitas Ummat Islam di seluruh Dunia masih Jauh dari Al-Qur'an dan mengalami Kemunduran serta belum mampu menjadi UMMAT TELADAN dihampir semua lini kehidupan, ada ketakutan itu akan menimpa diri mereka jika mereka bersyahadat nanti.

3. Mereka MERASA TERANCAM dan TERTUDUH oleh sekelompok Ummat Islam tertentu, bahwa mereka adalah bagian dari Kaum Penjajah yang telah banyak membuat kerugian dan perusakan terhadap negeri-negeri kaum Muslimin.

4. Silahkan diteruskan........
By : Ust.Aly Motivator Ideologis ( PEMBINA RUMAH DAKWAH INDONESIA )
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ? 
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA

Jadikan HARTA kita menjadi BEKAL jangan jadikan sebagai BEBAN
UMUR kita yang TERBATAS membuat AMAL SHOLEH kita juga TERBATAS, Bersama DAKWAH, UMUR AMAL SHOLEH KITA MENJADI TAK TERBATAS, karena akan terus MENGALIR bersama GENERASI PENERUS dan JAMAAH kita hingga Akhir Zaman, Allahu Akbar.
Caranya ?
Layangkan Infaq fi Sabiilillah, Zakat dan Sedekah kita untuk DAKWAH bersama Rumah Dakwah Indonesia, melalui Rekening :
BCA : 230.3888896 a.n. Yayasan Bantu
BCA : 230.0300.807 a.n. Yayasan Husnul Khotimah
MANDIRI : 156.0003 296 409 a.n Yayasan Husnul Khotimah
MU'AMALAT : 305.0033 975 a.n Yayasan Husnul Khotimah
BNI : 018 4300 117 a.n. Muhammad Aly
BRI : 1169 0100 102 7505 a.n. Muhammad Aly
CARA KONFIRMASINYA ?
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
KANTOR SEKRETARIAT :
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
MARKAZ PUSAT :
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801
Website : www.rumahdakwahindonesia.blogspot.com
FB : www.facebook.com/rumahdakwahindonesia
BBM : 79542FA2
WA : 081313999801