Jadi…..SUKSES
itu apa hakikatnya ? dan bagaimana meraihnya ?
Berikut
ini gambaran DRAMA KEHIDUPAN, yang harus kita ketahui agar kita mampu
memposisikan diri kita menjadi bagian dari orang yang SUKSES HAKIKI, dikutip
dari buku " BERAGAMA DENGAN AKAL SEHAT " karya Agus Mustofa, sebuah
buku yang layak kita baca dan kita miliki yang akan mengantar kita menuju
KESADARAN BERAGAMA dan tidak terjebak dalam DOGMATISME.
-----
Seluruh
takdir kita sudah berada di dalam Lauh Mahfuzh. Allah telah menciptakan seluruh
kemungkinan takdir yang akan kita lalui, sebelum kita diciptakan. Yaitu,
bersamaan dengan terciptanya Alam Semesta, sebuah skenario Maha Besar.
Allah
juga telah menciptakan cara-cara untuk memperoleh takdir-takdir itu dengan
hukum-hukum yang tak pernah berubah, berupa Sunnatullah
- jalan cerita kehidupan.
Dan Allah telah memberikan sebagian kehendak-Nya kepada kita - berupa fitrah dan talenta agar kita mempunyai dorongan untuk memperoleh takdir-takdir itu. Maka, kalau mau disarikan, kurang lebih sebagai berikut :
1. Bahwa
hidup ini bagaikan sebuah drama dengan skenario maha raksasa. Sutradaranya cuma
satu, pemainnya bermiliar-miliar. Setting-nya
adalah seluruh Alam Semesta. Kameranya juga bertebaran di seluruh penjuru
Alam Semesta.
2. Skenarionya
berjalan selama bermiliar tahun kehidupan Alam Semesta, dan berjuta tahun di
permukaan bumi. Pemainnya sudah berlalu melintasi berbagai generasi. Setiap
kita cuma kebag ian tampil beberapa tahun saja.
3. Setiap
generasi adalah drama. Setiap negara dan bangsa juga drama. Setiap masyarakat
drama. Setiap keluarga juga drama. Dan kehidupan kita masing-masing pun adalah
drama.
4. Setiap
kita menjadi aktor dan aktris yang memiliki peran sendiri-sendiri, sesuai
dengan fitrah dan talenta yang diberikan. Kadang berada di fragmen yang sama,
seringkali berada di frame yang
berbeda. Tapi semua kita menuju kepada ending
yang sama. Semua bakal berakhir di tangan Sang Sutradara.
5. Skenario
ceritanya sudah menjadi sebuah buku. Buku itu sangat besar, yang ukurannya
sebesar langit dan bumi. Semua cerita ada di dalamnya. Yang kecil maupun yang
besar. Orang per orang maupun yang kolosal. Yang di awal kisah, maupun di
bagian akhir cerita. Buku itu kita kenal sebagal buku induk segala drama,
yaitu: Lauh Mahfuzh.
6. Yang
menarik, skenario itu dibagikan kepada para pemain bukan sebelum drama dimulai,
melainkan bersamaan dengan drama yang sedang berlangsung. Karena itu, proses
pembelajarannya adalah bagian dan isi cerita itu sendiri.
7. Bagaimanakah
runtut cerita yang terjadi di dalamnya? Setiap orang. kurang lebih sama, yaitu
melintasi ‘ruang kehidupan’, dibawa oleh ‘kereta waktu’ untuk menuju ke masa
depan. Masingm asing diberi fasilitas bahan bakar ‘energi’ dan bekal ‘materi’
untuk melakukan aktifitas hidupnya. Tugasnya membawa ‘informasi rahasia’ berupa
catatan hidupnya sendiri sebagai makhluk Tuhan. Semuanya sedang bergerak dari
terminal pemberangkatan menuju terminal kedatangan membawa informasi-informasi
rahasia dirinya itu untuk ditunjukkan kepada Sang Penguasa segala rahasia –
Tuhannya, Mempertanggungjawabkan peran yang telah dilakoninya.
8. Informasi-informasi
rahasia itu berasal dan dalam kitab induk yang menjadi sumber skenario hidup
kita sendiri. Siapa saja bisa memilih skenario yang diinginkannya, karena kitab
itu berisi segaIa skenario yang akan kita perankan. Sebuah kitab yang sangat
terbuka, dan berisi apa saja yang bakal terjadi dalam kehidupan kita.
9. Semua
pilihan peran ada di dalamnya. Proses yang bakal dilakoni juga sudah dijelaskan
di dalamnya. Hasil akhir peran itu juga sudah ditunjukkan disana. Artinya.
setiap orang yang memilih peran, sudah mengetahui bagaimana jalan cerita yang
bakal dilakoninya, dan apa hasilnya.
10.
Sayangnya. memang, tidak semua aktor dan
aktris itu memiliki tingkat kepintaran yang sama sehingga ada yang dengan
pintarnya memilih peran yang menyenangkan. jalan ceritanya juga menyenangkan,
dan ending-nya pun berakhir dengan
bahagia. Tetapi. nggak apa-apa karena
Sang Sutradara cukup bijaksana. Yang tidak terlalu pintar untuk memilih peran
diarahkan oleh-Nya. Yang sama sekali tidak mengerti. dipiIihkan peran yang
sesuai dengan kemampuannya. Tetapi itu pun tidak masalah. karena yang dinilai
bukanlah dia berperan sebagai apa. melainkan seberapa jauh keberhasilan dia di
dalam menjalankan perannya.
11.
Sang Sutradara selalu aktif untuk mengikuti
jalannya cerita dari balik layar. Dan selalu membimbing para pelaku agar tidak
menyimpang dari peran terbaiknya. Jika ada yang kurang pintar menjalankan
peran. maka Sang Sutradara selalu mengajarinya. Ketika diajari itu, ada yang
memperhatikan. tetapi ada pula yang kurang perhatian. Sehingga meskipun sudah
diajari beru lang-ulang tetap saja tidak mengerti. Tapi, itu pun tidak masalah,
karena Sang Sutradara memiliki sifat yang Sangat Pemaaf, bahkan Sangat
Pengampun untuk kesalahan-kesalahan yang fatal sekalipun yang penting, sang
aktor tetap tahu kemana dia harus melangkah dalam perjalanannya. Jangan sampai
dia tersesat sehingga lepas dari alur cerita, atau bahkan malah tergelincir
keluar panggung.
12.
Aktor dan aktris yang sukses adalah mereka
yang dengan cepat bisa mempelajari skenario, menjalankan dengan tepat dalam
aktingnya, dan kemudian menyelesaikan perannya sesuai dengan tuntutan cerita.
13.
Dia akan dinobatkan sebagai pemain terbaik,
dan kemudian mendapatkan piala penghargaan dari Sang Sutradara...
Uraikan
di atas, mudah-mudahan bisa memberikan gambaran utuh tentang bagaimanakah
sebenarnya peta kehidupan ini, dimana posisi kita, apa peran yang kita
lakonkan, seberapa besar derajat kebebasan yang kita miliki, dan kemudian apa
yang harus kita lakukan untuk menggenggam kesuksesan hidup.
Kesimpulan
utamanya adalah, bahwa yang disebut kesuksesan itu sebenarnya bukanlah
terpenuhinya segala ‘keinginan’, seperti kita bahas sebelumnya, melainkan
keberhasilan setiap kita dalam menjalankan peran yang diberikan. Sebab, yang
namanya ‘keinginan’ tidak akan menggiring kita kepada kesuksesan yang
sesungguhnya. kecuali hanya fatamorgana kehidupan yang tidak ada habisnya.
Bukan memperoleh air yang menyegarkan dan mengobati kehausan, tetapi malah
membuat kita semakin haus dan kehabisan tenaga karena air tak kunjung
diperoleh, sementara usia semakin senja.
Kesuksesan
bukanlah terpenuhinya keinginan, melainkan terpenuhinya Kehendak Sejati di
dalam diri. Kehendak Sejati itulah yang memberikan peran kepada kita. Peran itu
diwujudkan dalam bentuk fitrah dan talenta. Apa itu fitrah? Dan apa itu
talenta?
Fitrah
adalah sifat-sifat ketuhanan yang diberikan kepada manusia. Dengan sifat-sifat
inilah manusia memiliki dorongan untuk berbuat kebajikan sebanyak banyaknya,
meniru sifat-sifat Allah, sehingga terbentuk tatanan yang penuh rahmat, yang
kita kenal sebagal misi universal rahmatan
Iii alamin.
Dorongan
fitrah ini dimiliki oleh setiap orang. Asal mau jujur memahami dorongan dari
dalam dirinya, maka setiap orang - apa pun bangsa dan agamanya - dia akan
merasakan dorongan fitrah itu. dan tidak akan terjebak pada keinginan egoistik
yang ditunggangi oleh aktor antagonis : lblis dan Dajjal.
Yang
kedua, selain dorongan fitrah, Allah memberikan talenta. Jika pada setiap orang
terdapat dorongan fitrah yang sama, maka talenta berbeda-beda pada setiap
orang. Ada yang memiliki talenta sebagai ilmuwan, ada yang cenderung menjadi
politikus. Ada yang senang bertani, berdagang, menjadi guru, artis, pandai
besi, ahli bangunan dan sebagainya .
Gabungan
antara fitrah dan talenta itulah yang membentuk peran masing-masing orang.
Siapa saja yang bisa memahami talentanya dan menjalankan dengan mengikuti
dorongan fitrahnya. maka dia akan menjadi orang yang sukses. Seluruh
kekuatannya bakal mendorong dalam kehidupannya.
Kalau
dia seorang pengusaha, dia akan menjadi pengusaha yang sukses. Bukan hanya
untuk dirinya, melainkan untuk meniru
sifat-sifat Allah, menciptakan tatanan yang sejahtera dan memberi manfaat
kepada masyarakatnya.
Kalau
dia ilmuwan, maka karya-karyanya bakal menjadi terobosan yang sangat
mengagumkan dan menjadi jalan keluar bagi persoalan-persoalan kehidupan
orang-orang di sekitarnya.
Kalau
dia jadi petani, maka dia akan menjadi petani sukses. Perhatiannya kepada
kebutuhan masyarakat akan sumber-sumber pangan sangat besar, dialah khalifah
yang ditunjuk Allah untuk berperan mengelola bumi agar menghasilkan pangan
berkelimpahan tanpa merusak lingkungan seperti dewasa ini.
Kalau
dia pedagang, dia pedagang yang baik danjujur. Bukan hanya untuk mencari
keuntungan pribadi, seperti para kapitalis dunia dewasa ini. Keserakahan mereka
telah menghancurkan perekonomian dunia dan membawa korban meningkatnya
kemiskinan, sementara mereka tetap kaya raya... dan seterusnya.
Jadi,
bagaimana cara meraih kesuksesan hidup itu ?
Coba
Kita berimajinasi dalam sebuah cerita fiksi yang menggambarkan drama kehidupan
yang sedang kita lalui ini.
Bayangkanlah
bermiliar-miliar manusia sedang bersiap-siap melakukan perjalanan di sebuah
terminal pemberangkatan. Setiap orang diberi kendaraan masing-masing, yang
hanya bisa ditumpangi oleh satu orang.
Kendaraan itu sangat canggih, semacam pesawat masa depan berukuran personal yang memiliki kemampuan tak terkira. Bahan bakarnya adalah ‘energi’ yang tak bisa habis, karena sumbernya berasal dan ‘lautan energi’ Alam Semesta. Kapan pun kita merasa pesawat ini mulai loyo, kita bisa langsung ngecharge dari Alam Semesta. Maka, dengan segera kendaraan kita menjadi bertenaga lagi.
Kendaraan itu sangat canggih, semacam pesawat masa depan berukuran personal yang memiliki kemampuan tak terkira. Bahan bakarnya adalah ‘energi’ yang tak bisa habis, karena sumbernya berasal dan ‘lautan energi’ Alam Semesta. Kapan pun kita merasa pesawat ini mulai loyo, kita bisa langsung ngecharge dari Alam Semesta. Maka, dengan segera kendaraan kita menjadi bertenaga lagi.
Pesawat pribadi ini bisa bermanuver dengan kelincahan dan gerakan yang juga tak terkira. Program-program untuk mengoperasikannya sangat canggih. Dan tidak memiliki setir atau kemudi, karena cara mengemudikannya hanyalah dengan ‘kehendak’. Jika Kita menghendaki pesawat ini bergerak, spontan bergeraklah dia. Jika Kita menghendaki berhenti, maka saat itu juga dia akan berhenti. Kalau Kita menghendakinya untuk melakukan manuver yang ekstrim, saat itu juga dia akan bermanuver.
Inilah
pesawat yang sangat mengerti Kita, dan apa pun akan dilakukannya sesuai dengan
kehendak yang terpancar dari pikiran dan perasaan Kita. Sengaja maupun tidak
sengaja. Bakal mencelakakan atau pun tidak. Karena itu, Kita harus ekstra
hati-hati, dan tidak boleh lengah dalam menjalankannya..!!
Setiap
orang diberi bekal yang cukup berupa ‘materi’ apa saja yang menjadi
kebutuhannya. Kalau kurang, kekurangannya bisa diambil dari Alam Semesta
seberapa pun dibutuhkan. Pasokannya tidak akan pernah habis, karena ini berasal
dari ‘lautan energi’ Alam Semesta yang diubah secara canggih menjadi ‘materi’.
Kemana
Kita harus melakukan perjalanan? Di komputer pesawat itu sudah diberikan
‘informasi’. Rutenya terserah Kita. Setiap rute bakal memberikan konsekuensi
yang berbeda. Disana sudah diberikan petunjuk berupa rambu-rambu dengan segala
informasi yang terkait dengan perjalanan itu. Juga, ada tabel yang berisi
jadwal segala macam pertunjukan dan atraksi yang bakal Kita temui sepanjang
perjalanan...
Dan
perlu Kita ketahui, perjalanan ini adalah perjalanan melintasi lorong waktu,
dari masa lalu ke masa depan. Terminal keberangkatannya berada di masa lalu,
sedangkan terminal terakhirnya berada di masa depan. Perjalanan waktu itu sudah
berlangsung, sedang berlangsung, dan masih akan terus berlangsung sampai
permainan usai.
Setiap
orang memiliki waktu yang berbeda-beda. Ada yang harus menempuh perjalanan
waktu 100 tahun. Ada yang 70 tahun. Ada yang 30 tahun. Atau ada pula yang Cuma
10 tahun.
Itu
tidak masalah, karena Kita bisa memacu pesawat Kita untuk melintas pertunjukan
sebanyak-banyaknya. Kita boleh memacu pesawat dengan kecepatan tinggi asal
tidak menabrak pesawat lain, sehingga celaka. Atau Kita ingin pelan-pelan saja
- biar lambat asal selamat - itu semua terserah Kita.
Bisa
saja, orang yang hanya diberi waktu 30 tahun sudah melintasi banyak pertunjukan
dalam perjalanannya dibandingkan dengan orang-orang yang sudah berjalan selama
70 tahun. Dan sangat boleh jadi, dia mengatakan: ‘perjalananku selama 30 tahun in! sangat menyenangkan, dan berakhir
dengan kemenangan...’
Tapi
boleh jadi juga, perjalanan 30 tahun itu berakhir dengan kecelakaan yang
mengerikan karena ia kebut-kebutan dan tidak peduli pada rambu-rambu yang
seharusnya dia taati. Bukan hanya dia yang jadi korban, tetapi demikian banyak orang tertabrak pesawatnya dan
kemudian menimbulkan kekacauan..!
Lalu,
bagaimanakah bisa Sukses dalam perjalanan tersebut ? Kira-kira demikian:
1.
Sebeum berangkat, Kita akan mempelajari
dulu jadwal-jadwal atraksi yang ingin Kita saksikan sepanjang perjalanan, dan
merencanakan untuk menyaksikannya. Karena di akhir perjalanan, Kita harus
melaporkan seluruh pengalaman perjalanan Kita itu.
2.
Karena atraksi-atraksi itu tersebar di
seluruh penjuru ruang angkasa, maka Kita mesti menentukan rute yang harus
ditempuh agar bisa menyaksikan pertunjukan yang Kita inginkan tepat waktu, di
posisi yang paling enak.
3.
Sayangnya, rute pesawat tidak sama
dengan rute perjalanan darat - mobil atau kereta. Jika Kita naik mobil atau
apalagi kereta. dengan mudahnya Kita mengambil rute perjalanan sesuai dengan
jalan raya atau rel kereta. Rute pesawat lebih luas kemungkinannya, sehingga
Kita mesti menciptakan sendiri arah jalan pesawat Kita. Mau ke depan, ke
belakang. belok kanan dan kiri, atau naik ke atas dan meluncur ke bawah.
terserah kepada Kita. Jumlah kombinasinya tak berhingga. Dengan kata lain,
rutenya adalah sekehendak’ Kita. Tapi nggak masalah karena pesawat sudah di
rancang untuk bisa bermanuver sesuka hati.
4.
Setelah itu, Kita mesti mempelajari cara
kerja pesawat. Jangan sampai Kita tidak paham bagaimana mengoperasikan
kendaraan Kita cendiri, dan kemudian bermasalah selama perjalanan. Pelajari
cara-cara mengoperasikannya pahami rambu-rambunya, dan bagaimana supaya Kita
bisa bermanuver secara efisien tetapi memperoleh hasil paling memuaskan.
5.
Kalau semua sudah Kita pahami, maka
itulah waktunya Kita berangkat. Sayangnya, Panitia perjalanan tidak membolehkan
mempelajari semuanya itu sebelum berangkat, melainkan harus dipelajari sambil
berangkat. Jadi bisa dibayangkan betapa rumitnya apa yang harus dilakukan. Di
satu sisi, Kita harus belajar mengoperasikan pesawat yang demikian canggihnya,
di sisi lain Kita harus segera paham rambu-rambu perjalanan. sekaligus melihat
jadwal pertunjukan dan menentukan skala prioritas rutenya.
6.
Maka yang terjadi adalah trial and error. Dicoba-coba, kalau
salah ya dibetulkan terus dicoba coba
lagi kalau gagal ya diulangi. Dicoba
coba lagi kalau benar diteruskan. Ya sudah, nggak
apa-apa, karena memang begitulah peraturannya. Karena ‘Sang Panitia’ juga
sangat memahami situasinya dan memaafkan kesalahan-kesalahan yang kita buat
tanpa sengaja.
7.
Jadi bisa Kita bayangkan apa yang
terjadi dalam perjalanan trial and error itu.
Bermiliar miliar pesawat canggih dikendalikan oleh para pengemudi pemula yang
masih belajaran. Tentu semrawut luar
biasa.
8.
Untungnya, kita sudah punya skill minimal. Bawaan fitrah kita, dan
bakat mengemudi dengan cara masing-masing. Sehingga proses coba-coba itu
terjadi tidak terlalu lama. Kecuali, beberapa orang yang memang ndablek dan cuek.
9.
Maka melesatlah miliaran pesawat-pesawat
canggih di angkasa yang bebas hambatan. Semuanya ingin bermanuver untuk
melakukan perjalanannya masing-masing. Ingin menyaksikan berbagai atraksi yang
terjadi di seluruh penjuru angkasa. Berebut acara-acara favorit menjadi tujuan
sebagian besar orang. Maka melesatlah mereka menuju satu titik yang sama dan
tak bisa terhindarkan terjadi tabrakan maut secara beruntun yang membawa banyak
korban...
10.
Tidak membuat jera. Miliaran pesawat tetap
melesat-lesat di angkasa raya menuju tempat empat pertunjukan yang banyak
peminatnya. Lagi-lagi terjadi accident yang
membawa banyak korban. Tidak juga jera, kejadian semacam itu berulang-ulang
terjadi. Ternyata kita tidak cukup pintar untuk melakukan koordinasi. Setiap
kita ingin agar pesawat kita yang memperoleh posisi terbaik, datang paling awal
dan memperoleh fasilitas maksimum. Hasilnya selalu sama: crash. Ternyata semua kita tidak cukup pintar, terutama kalau
terkait dengan kepentingan orang banyak. Yang muncul selalu kepentingan orang
per orang, atau kelompok per kelompok. Demikian bertahun tahun sampai waktu
permainan hampir usai.
11.
Akhirnya, Panitia penyelenggara merasa
perlu untuk turun tangan. Bergemalah suara di penjuru angkasa raya, bahwa panitia
akan segera memberikan fasilitas UPS (Universal Positioning System), yaitu alat
yang bisa membantu mendeteksi posisi selama melakuk an perjalanan angkasa itu.
Dengan alat itu setiap kita akan bisa mendeteksi posisi pesawat lain secara
tepat. Juga bisa mendeteksi situs-situs pertunjukan dimana pun berada.
Harapannya, kita tidak mengalami tabrakan maut lagi, karena bisa mengukur
posisi dan kecepatan. Maka, setiap pesawat diperintahkan untuk mengaktifkan
radar agar bisa menangkap sinyal UPS. Biar semuanya selamat dan permainan
menjadi lebih cantik.
12.
Maka siapa saja yang memanfaatkan
kecanggihan UPS dan sistem radar yang ada di pesawatnya, dia bakal selamat.
Sedangkan yang hanya mengandalkan kehendaknya sendiri mengalami kecelakaan
terus menerus. Ternyat a benar. sistem UPS dan radar itu berhasil menurunkan
angka kecelakaan. Kenapa bisa begitu? Karena kecanggihan pesawat yang
digerakkan dengan sistem ‘kehendak’ ini menjadi tidak maksimum ketika setiap
pengemudi mengendalikannya berdasar kehendaknya sendiri-sendiri. Kepentingan
orang per orang itulah yang menyebabkan terjadinya kecelakaan dari waktu ke
waktu dan tak bisa diatasi oleh para pengemudi itu sendiri. Dan ini baru bisa
diatasi ketika panitia penyelenggara membuat kebijakan untuk menggunakan UPS
berdasarkan kepentingan bersama.
13.
Jadi intinya, jika kita ingin selamat
sampai di terminal terakhir. jangan menggunakan kehendak semau gue. Meskipun pesawat Kita bisa melaju kencang dan bermanuver
dengan hebat. justru itulah yang akan menjadi sumber malapetaka yang
menghancurkan Kita sendiri. Yang harus dilakukan adalah mengatur kehendak kita
sedemikian rupa. sehingga kita tetap berada di dalam koridor UPS. Karena
sesungguhnya operator UPS itulah yang tahu apakah kita bakal bertabrakan dengan
pesawat lain ataukah tidak. Dia juga yang tahu apakah pesawat kita sedang
berada di lintasan yang benar dan menuju situs-situs atraksi yang terbaik. Dan
dia juga yang tahu, kapan atraksi-atraksi menarik dimulai, sehingga apakah
kecepatan pesawat kita perlu dikurangi atau ditambah agar melintas di lokasi
itu tepat pada saat acara sedang berlangsung. Dan berbagai data penting Iainnya
yang mengoordinasikan seluruh permainan itu.
14.
Ternyata, kesuksesan hanya milik mereka
yang mau mendengarkan dan menjalankan petunjuk dari Sang Penyelenggara
permainan. Karena sesungguhnya Dialah yang paling tahu apa yang harus kita
lakukan dan apa yang harus kita tinggalkan. Dengarkan petunjuk dan arahan-Nya,
aktifkan radar pikiran dan perasaan serta tempatkan keinginan pribadi di dalam bingkai
Kehendak-Nya, lnsya Allah selamatlah Kita dalam perjalanan sampai ke terminal
yang terakhir
“ SegaIa puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit
dan apa yang di bumi dan bagiNya segala puji di Akhirat. Dan Dia-!ah Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Dia mengetahi apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar
daripadanya, apa yang turun dari Iangit
dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang lagi Maha
Pengampun
Dan orang-orang yang kafir berkata:
“Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami, Katakanlah: “Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui yang gaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan
datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat zarrah pun yang ada
di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dan yang
lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Supaya
Allah memberi balasan kepada orang orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.
Mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezki yang mulia “ . ( QS.
Saba’ (34): 1-4 )
By : Ust.Aly Motivator
Ideologis ( PEMBINA RUMAH DAKWAH INDONESIA )
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ?
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ?
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA
Jadikan HARTA kita menjadi
BEKAL jangan jadikan sebagai BEBAN
UMUR kita yang TERBATAS
membuat AMAL SHOLEH kita juga TERBATAS, Bersama DAKWAH, UMUR AMAL SHOLEH KITA
MENJADI TAK TERBATAS, karena akan terus MENGALIR bersama GENERASI PENERUS dan
JAMAAH kita hingga Akhir Zaman, Allahu Akbar.
Caranya ?
Layangkan Infaq fi
Sabiilillah, Zakat dan Sedekah kita untuk DAKWAH bersama Rumah Dakwah
Indonesia, melalui Rekening :
BCA : 230.3888896 a.n.
Yayasan Bantu
BCA : 230.0300.807 a.n.
Yayasan Husnul Khotimah
MANDIRI : 156.0003 296 409
a.n Yayasan Husnul Khotimah
MU'AMALAT : 305.0033 975 a.n
Yayasan Husnul Khotimah
BNI : 018 4300 117 a.n.
Muhammad Aly
BRI : 1169 0100 102 7505
a.n. Muhammad Aly
CARA KONFIRMASINYA ?
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
KANTOR SEKRETARIAT :
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
MARKAZ
PUSAT :
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801
Website : www.rumahdakwahindonesia.blogspot.com
FB : www.facebook.com/rumahdakwahindonesia
BBM : 79542FA2
WA : 081313999801
FB : www.facebook.com/rumahdakwahindonesia
BBM : 79542FA2
WA : 081313999801