Ali bin Washab adalah seorang pejabat
yang memanfaatkan kekuasaanya untuk kepentingan pribadinya. Ia hidup dengan
limpahan harta benda dari hasil melakukan korupsi di setiap pekerjaan.
Pada suatu hari, dia mendapat tugas
dari Khalifah untuk mengunjungi desa-desa dan menyelidiki bagaimana keadaan
masyarakat saat ini. Tibalah dia di sebuah desa yang miskin. Seorang anak
sedang menangis karena lapar, sedangkan ibunya sedang berada di sebelah si anak
tidak melakukan apa-apa.
“Sabarlah, Nak. Kelak, Allah akan
memberikan keajaiban kepada kita semua: memberikan kemakmuran yang merata
kepada setiap manusia dan membuat para pejabat yang licik insyaf untuk tidak
memakan uang rakyat demi kepentingannya sendiri.”
Anak itu lalu terdiam dan bertanya,
“Ibu, pejabat yang licik itu apa?”
Sang ibu menjawab, “Mereka adalah
orang yang memanfaatkan kekuasaan untuk mengeruk keuntungan. Mereka adalah
orang yang menggunakan uang rakyat untuk perutnya sendiri. Mereka adalah orang
yang mementingkan dirinya sendiri dibandingkan kepentingan orang banyak.
Sungguh, baginya adalah api neraka,” ujar sang ibu dengan marah.
“Astaghfirullah, aku telah melakukan
begitu banyak kesalahan dan dosa,” gumam Ali bin Washab.
Saat itu juga, tubuhnya gemetar dan
lemas. Hatinya yang selalu rakus hancur dan dia ingin bertobat. Ali bin Washab
mengetuk pintu rumah itu.
“Assalamu’alaikum” sapanya.
“Wa’alaikumsalam,” sahut si anak dan
ibu berbarengan.
Ali bin Washab meninggalkan 500 dirham
di depan rumah itu dan langsung beranjak pergi dari sana.
Ketika pintu dibuka, si ibu terkejut
dengan uang itu.
Ali bin Washab segera pulang. Tentu
saja, istri dan anaknya terkejut karena mereka mengira Ali akan pergi selama
beberapa hari.
Melihat wajah Ali yang pucat, sang
istri bertanya, “Apa yang terjadi?”
Ali menangis di pelukan istrinya. “Aku
tidak menyadari kalau perbuatanku telah membuat rakyat menjadi terlantar dan
miskin,” katanya.
Ali kemudian menceritakan apa yang
dialaminya. Anak-anaknya mendengarkan dengan penuh haru. Anaknya yang terkecil
mendekap Ali erat.
“Aku bangga pada Ayah.”
Keluarga itu menangis dan bertobat.
Sejak itulah, Ali tidak pernah lagi mementingkan dirinya sendiri. Dia menjadi
pejabat yang peduli pada kepentingan rakyat. Begitu banyak sumbangan yang diberikannya
kepada masyarakat. Ali kini menjadi pejabat yang dicintai semua orang.
“Dari Nabi saw. Beliau bersabda: ‘Ketahuilah!
Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akan dimintai
pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpin. Seorang raja yang memimpin
rakyat adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang
dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin anggota keluarganya, dan ia akan
dimintai pertanggungjawaban terhadap mereka. Seorang istri juga pemimpin bagi
rumah tangga serta anak suaminya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban
terhadap yang dipimpinnya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya, dan
ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang di pimpinnya. Ingatlah!
Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan dimintai
pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.’” –HR IBNU UMAR RA.
By : Ust.Aly Motivator Ideologis (
PEMBINA RUMAH DAKWAH INDONESIA )
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ?
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ?
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA
Jadikan HARTA kita menjadi BEKAL
jangan jadikan sebagai BEBAN
UMUR kita yang TERBATAS membuat
AMAL SHOLEH kita juga TERBATAS, Bersama DAKWAH, UMUR AMAL SHOLEH KITA MENJADI
TAK TERBATAS, karena akan terus MENGALIR bersama GENERASI PENERUS dan JAMAAH
kita hingga Akhir Zaman, Allahu Akbar.
Caranya ?
Layangkan Infaq fi Sabiilillah,
Zakat dan Sedekah kita untuk DAKWAH bersama Rumah Dakwah Indonesia, melalui
Rekening :
BCA : 230.3888896 a.n. Yayasan
Bantu
BCA : 230.0300.807 a.n. Yayasan
Husnul Khotimah
MANDIRI : 156.0003 296 409 a.n
Yayasan Husnul Khotimah
MU'AMALAT : 305.0033 975 a.n
Yayasan Husnul Khotimah
BNI : 018 4300 117 a.n. Muhammad
Aly
BRI : 1169 0100 102 7505 a.n.
Muhammad Aly
CARA KONFIRMASINYA ?
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
KANTOR SEKRETARIAT :
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
MARKAZ PUSAT :
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801
Website : www.rumahdakwahindonesia.blogspot.com
FB : www.facebook.com/rumahdakwahindonesia
BBM : 79542FA2
WA : 081313999801
FB : www.facebook.com/rumahdakwahindonesia
BBM : 79542FA2
WA : 081313999801