Rabu

DERITA HIDUP

Apa yang mesti kita lakukan ketika kita menyaksikan dua orang yang meregang derita dibawah ini :

Seorang bapak berusia 50 tahun menderita kanker usus,  ia memperlihatkan perutnya yang penuh dengan jahitan,  dan bercerita bahwa tiap kali operasi, dokter memotong ususnya, sehingga makin lama makin pendek.

Ia menyesal karena saat muda tidak mengontrol apa yang dimakannya. Apabila penyakitnya datang menyerang wajahnya kebiruan menahan sakit,  sampai ia pernah mengatakan bahwa menahan sakit itu menjadi seni tersendiri bagi saya. Namun beberapa hari kemudian orang ini meninggal.

Satu lagi seorang bapak usia 40 tahun menderita penyakit getah bening yang parah dan hanya bisa berbaring terus ditempat tidur, hal itu membuat keadaannya makin memburuk,  punggungnya berlubang sampai ke tulang karena bertahun-tahun tidur telentang.

Tiap kali dikunjungi yang keluar dari lisannya hanya penyesalan,  mengapa dulu menyia-nyiakan waktu hidup,  lalu titip doa agar Allah segera mengambil ruhnya.

ya, seminggu kemudian iapun meninggal.

Pelajaran apa bisa kita dapatkan dari dua peristiwa diatas dan peristiwa lain yang mungkin serupa :

- kita bisa lebih menghargai kesehatan dengan selalu mengontrol makanan
- kita lebih bisa menghargai nikmat hidup dengan tidak menyia-nyiakan nikmat dan karunia Allah SWT
- kita butuh mempersiapkan bekal untuk akhir hayat kita
- ternyata kita begitu lemah dan tak berdaya melawan penyakit dan kematian
- ternyata banyak orang yang perlu kita doakan
- kita harus segera bertobat karena kematian kita semakin mendekat
- pasti akan ada babak kehidupan selanjutnya yang lebih baik setelah kematian kita
- secanggih apapun kita melawan kematian, kalo takdir Allah sudah dijatuhkan, tak satupun kita mampu menundanya

By : Ust.Aly Motivator Ideologis ( PEMBINA RUMAH DAKWAH INDONESIA )
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ? 
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA
Jadikan HARTA kita menjadi BEKAL jangan jadikan sebagai BEBAN
UMUR kita yang TERBATAS membuat AMAL SHOLEH kita juga TERBATAS, Bersama DAKWAH, UMUR AMAL SHOLEH KITA MENJADI TAK TERBATAS, karena akan terus MENGALIR bersama GENERASI PENERUS dan JAMAAH kita hingga Akhir Zaman, Allahu Akbar.
Caranya ?
Layangkan Infaq fi Sabiilillah, Zakat dan Sedekah kita untuk DAKWAH bersama Rumah Dakwah Indonesia, melalui Rekening :
BCA : 230.3888896 a.n. Yayasan Bantu
BCA : 230.0300.807 a.n. Yayasan Husnul Khotimah
MANDIRI : 156.0003 296 409 a.n Yayasan Husnul Khotimah
MU'AMALAT : 305.0033 975 a.n Yayasan Husnul Khotimah
BNI : 018 4300 117 a.n. Muhammad Aly
BRI : 1169 0100 102 7505 a.n. Muhammad Aly
CARA KONFIRMASINYA ?
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
KANTOR SEKRETARIAT :
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
MARKAZ PUSAT :
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801

Website : www.rumahdakwahindonesia.blogspot.com
FB : 
www.facebook.com/rumahdakwahindonesia

BBM : 79542FA2
WA : 081313999801