Minggu

MASALAH PERBEDAAN 1 RAMADHAN & SYAWAL DI INDONESIA

Bismillahirrahmaanirrahim, Alhamdulillah dari berbagai masukan dari sahabat semua, saya menemukan 8 AKAR MASALAH yang membuat 1 Ramadhan dan 1 Syawal di Indonesia SERING BERBEDA, kekurangannya silahkan ditambahkan sendiri nantinya :

1. MENGANGGAP MASALAH 1 Ramadhan DAN 1 Syawal SEBAGAI MASALAH SEPELE

Karena seringnya BERBEDA, maka kebanyakan kita sudah menganggap masalah ini sepele, gak penting, yang penting menjalankan puasanya, biarlah berbeda karena berbeda itu rahmat, toh masing-masing punya dalil sendir-sendiri, sudahlah serahkan saja sama MUI dan Pemerintah, kita ini kan orang awam ngikut ajalah, dan pernyataan-pernyataan sejenis lainnya itu menandakan masalah PERBEDAAN 1 Ramadhan dan 1 Syawal itu bukan masalah besar tapi masalah sepele.

Padahal masalah ini sangat terkait dengan MASALAH BESAR lainnya, yaitu KEPEMIMPINAN dan HARGA DIRI KITA DIMATA DUNIA, di beberapa negara bahkan Presiden dan Perdana Menterinya ikut SIDANG ISBAT. Disini kita melihat jelas betapa LEMAHNYA kepemimpinan di negeri kita,  dan betapa negara lain banyak yang MENCIBIR dan MEMBODOHKAN kita dalam masalah ini.

Bagaimana mungkin kita menganggap REMEH soal WAKTU, sementara Allah SWT seringkali BERSUMPAH soal waktu.

2. MENGANGGAP SEMUA PERBEDAAN ITU RAHMAT.

Memang betul gak salah, kalau Perbedaan diantara kita itu rahmat bahkan sudah menjadi fitrah, tapi dalam HAL atau MASALAH APA ?

Kalau dalam hal sesuatu yang sudah PASTI dan sudah menjadi KESEPAKATAN INTERNASIONAL, ya harus SAMA gak boleh BEDA, kalau beda kita bisa dianggap GILA alias EDAN.

Contoh, kewajiban sholat itu 5 WAKTU, maka tidak satupun kita diseluruh dunia yang boleh menambahkan atau mengurangi,  Cara sholatnya bisa beda, situasional yang penting subtansinya sama dan tidak menyimpang jauh dari KORIDOR yang dicontohkan Nabi Saw, ada yang sholat hanya dengan berbaring karena sedang sakit, ada yang sambil duduk karena gak bisa berdiri, ada yang sujud lututnya duluan ada yang tangannya duluan, bahkan ada yang sholat gak baca doa sama sekali karena memang baru belajar dan belum hafal doanya, tapi 5 WAKTU nya itu gak boleh beda, sama halnya sehari semalam itu 24 jam, maka seluruh wilayah di dunia ini juga sama gak boleh kurang gak bisa lebih.

Terkait SOAL WAKTU, adalah sesuatu yang SUDAH PASTI dan sudah menjadi KESEPAKATAN INTERNASIONAL melalui penelitian dan pengamat puluhan tahun bahkan ratusan tahun oleh para pakar iptek dunia dengan peralatan super canggih. Karena patokan waktu adalah peredaran MATAHARI dan BULAN yang bisa diamati dengan TEPAT karena GARIS EDAR nya TETAP dan PERGERAKANNYA beraturan, Matahari dan Bulan itu tidak bergerak ZIG ZAG atau LONCAT-LONCAT kayak POCONG gitu.

3. SIKAP ANTI AMERIKA, ANTI BARAT, ANTI YAHUDI DAN ANTI NASRANI

Inilah sikap SUPER JELEK yang masih dimiliki sebagain besar kelompok-kelompok Muslim, padahal Allah saja MENYAMAKAN semua hambanya dan memerintahkan untuk LITA'ARAFU saling mengenal dan memahami, yang membedakan kedudukan disisi Allah cuma satu TAQWANYA.

Jika SIKAP ini masih mendekam dalam diri kita,  maka kita akan memfonis bahwa SEMUA YANG DATANG DARI BARAT, DARI YAHUDI, DARI NASRANI ADALAH SALAH, termasuk KEBENARAN SAINS DAN TEKNOLOGI, kalau sudah begini maka FAKTA KEBENARAN dari PENELITIAN dan PENEMUAN SAINS DAN TEKNOLOGI yang datang dari Ummat Non Muslim DITOLAK semua, padahal itu adalah Ayat-Ayat Allah yang dihamparkan di Alam semesta, yang kebetulan merekalah yang menemukan dan merumuskan lebih dulu.

Allah dan RosulNya sama sekali tidak pernah melarang kita bergaul dan bermuamalah dengan ORANG Barat, Orang Yahudi dan Nasrani, yang DILARANG itu kita MENGIKUTI AJARAN AGAMANYA DAN GAYA HIDUPNYA.

Kita masih belum mau JUJUR mengakui keunggulan mereka dibidang Sains dan Teknologi yang telah banyak menemukan FAKTA KEBENARAN AYAT-AYAT ALLAH DI ALAM SEMESTA.

Termasuk TELAH DIRUMUSKANNYA DATA KEJADIAN WAKTU sampai tahun 2040, dimana disana telah SANGAT JELAS kapan saja akan terjadi GERHANA MATAHARI, GERHANA BULAN SERTA TANGGAL DAN JAM AWAL BULAN DIMULAI. Apakah kita bisa menerima rumusan itu kalau itu datangnya dari Barat, Yahudi dan Nasrani ? kalau belum bisa SAMPAI KIAMAT kita pasti selalu beda dan bertengkar tak kunjung henti.

Bahkan masih ada di kalangan kita sikap ekstrem mengharamkan belajar BAHASA INGGRIS karena dianggap itu bahasa ORANG KAFIR BARAT, YAHUDI, NASRANI, dan wajib belajar BAHASA ARAB karena itu bahasa yang dipakai di SORGA. lha kalo kita dilarang belajar Bahasa Inggris, siapa yang bisa mendakwahi mereka, kalau bahasa arab itu bahasanya AHLI SORGA, lha itu ABU JAHAL, ABU LAHAB , dan FIR'AUN jago bahasa Arab, masuk sorga dong.

4.  TIDAK MEMASUKKAN SAINS DAN TEKNOLOGI SEBAGAI ILMU AGAMA

Kalau kita dan anak-anak kita ditanya,  apakah Ilmu kedokteran itu Ilmu Agama? Apakah Ilmu Astronomi itu Ilmu Agama ? Apakah Sains dan Teknologi itu Ilmu Agama ? Apakah Ilmu Perbankan itu ilmu Agama ?

Apa jawab kita dan mereka ? Oh BUKAN, ilmu Agama itu belajar Sholat, belajar Bersuci, Belajar Al-Qur’an,  zakat, puasa, haji dan sejenisnya. Maka yang disebut ULAMA itu adalah mereka yang Ahli Fiqih, Ahli Tafsir dan Ahli Hadits, tidak ada istilah ULAMA IPTEK, ULAMA KEDOKTERAN, ULAMA PERBANKAN, ULAMA ASTRONOMI, ULAMA ARSITEKTUR dan seterusnya.

Padahal Al-Qur’an bicara banyak masalah Biologi dan kedokteran, Sains dan Teknologi, Astronomi, Keuangan, Kepemimpinan,  Arsitektur dan ilmu kehidupan lainnya.

Seharusnya yang layak KETOK PALU dalam sidang ISBAT menentukan AWAL BULAN itu bukan Ulama Fiqih, bukan Ulama Tafsir, bukan Ulama Hadits, tapi seharusnya ULAMA SAINS DAN TEKNOLOGI SERTA ULAMA ASTRONOMI. di Indonesia Ulama sains, Teknolgi dan Astronomi hanya dipakai sebagai bahan pertimbangan bukan pengambil keputusan karena mereka TIDAK DIANGGAP SEBAGAI ULAMA. Konotasi ulama masih seputar ilmu fiqih, tafsir dan hadits, padahal arti ulama adalah orang-orang yang AHLI ILMU.

5. TEROPONG BINTANG YANG SUDAH JADUL DAN TERBATAS.

Seringkali gagalnya melihat Hilal atau kesaksian melihat hilal itu diragukan salah satu faktornya adalah PERALATAN YANG KURANG MEMENUHI SYARAT, tim rukyat kita hanya menggunakan KEKER JADUL bahkan hanya dengan MATA TELANJANG, beberapa teropong bintang milik pemerintah juga seringkali BERMASALAH dan tergolong masih JADUL, tidak terkoneksi langsung dengan Pesawat TV yang bisa disaksikan langsung oleh seluruh rakyat Indonesia.

Sementara di Barat yang non Muslim sudah memiliki TELESCOPE TERCANGGIH  yang mampu melihat seekor LALAT dengan JELAS dari jarak 16.000 Km, padahal jarak Bulan ke Bumi sebenarnya tidak terlalu jauh sekitar 380.000 Km, dengan Diameter Bulan 3.474 Km adalah benda yang sangat besar, sehingga cukup banyak ALAT OPTIK yang bisa menjadi PENGGANTI MATA kita, lalu kita bisa rekam lalu kita siarkan di stasiun TV, kalau ini kita lakukan maka semua pihak manapun akan bisa menerima.

Dan perkembangan TEKNOLOGI ANTARIKSA TERKINI telah mengabarkan bahwa benda langit yang jaraknya 20 Milyar Tahun Cahaya itu sudah mampu dideteksi, padahal 1 Tahun cahaya itu adalah 9.460.000 juta Km, jadi wajar kalau Ilmuan Barat itu sudah mampu merumuskan kejadian-kejadian benda-benda langit hingga puluhan tahun yang akan datang, apalagi cuma untuk merumuskan awal bulan, lha wong jarak bulan cuma 380.000 Km saja.

Persoalannya adalah apakah kita mau jujur menerima rumusan itu, yang notabene dari BARAT, YAHUDI, NASRANI ? atau justru kita gengsi menerimanya ? Karena kita merasa sudah menjadi ummat TERBAIK, seperti sebutan dalam Al-Qur’an ? Lha kalau kita gak bisa menerima rumusan itu, konsekuensinya kita harus mampu membuat TELESKOP yang jauh lebih canggih dari milik mereka.

6. MASALAH KEPEMIMPINAN

Kita gak tau SIKAP PEMIMPIN NEGERI INI, apakah saking TOLERANSI nya sehingga membiarkan perbedaan berlarut-larut, atau sengaja biar perbedaan itu jadi salah satu yang akan dicatat sebagai KEAJAIBAN DUNIA, atau jangan-jangan Penglihatan dan Pendengarannya sedang bermasalah ? mungkin Anda yang ahli politik lebih bisa menilai.......

Karena di beberapa negara itu Presiden dan Perdana menterinya sampai ikutan sidang ISBAT. Maka itu jangan asal-asalan memilih Pemimpin dan Wakil Rakyat.

7. EGOISME KELOMPOK UMMAT ISLAM

Sebagian kelompok ummat ini masih seringkali  menghabiskan energi mengkabinghitamkan BARAT, YAHUDI, NASRANI dengan cara memprovokasi dan menanamkan KEBENCIAN terhadap BARAT, YAHUDI DAN NASRANI, bahkan tidak segan-segan MENYERANG secara BRUTAL. Rosulullah SAW tidak pernah kasih contoh seperti itu dan Al-Qur’an pun tidak mengajarkannya.

Sehingga seringkali perpecahan ummat ini selalu mengkabinghitamkan pihak luar, Barat, Yahudi dan Nasrani, jarang sekali kita introspeksi diri, dengan bertanya SUDAH PANTASKAH KITA JADI UMMAT TERBAIK DAN UMMAT TELADAN ?

Okelah kita semua tau, mereka BANYAK DOSA terhadap ummat Islam di seluruh Dunia, tapi apakah semuanya begitu ? Kenapa di Barat banyak Gereja yang jadi Masjid, Kenapa banyak Pendeta dan pengikutnya yang muallaf, dan tidak sedikit ilmuan Yahudi yang mengagumi Al-Qur’an, mereka justru lebih gigih mencari KEBENARAN, apakah harus kita patahkan dengan KEBENCIAN.

Kita cukup layak disebut kelompok atau Jama'ah yang EGOIS ketika kita merasa paling benar, perjuangan kita paling lurus, pakaian kita paling Islami, ibadah kita paling nyunnah, Pemimpin kita paling suci dan faqih, komunitas kita paling loyal dan militan. Merasa diri PALING itu sama dengan MENANDINGI EGOISME ALLAH SWT,  karena hanya DIA lah yang PALING segala-galanya.

Baik, AKAR MASALAH sudah mulai sedikit TERKUAK, sekarang tinggal SOLUSINYA, silahkan dilanjut........

8. MEMISAHKAN HISAB DAN RUKYAT
Adalah sebuah KERANCUAN BESAR ketika kita memisahkan antara Rukyat dan Hisab, inilah pemicu terjadinya perseteruan dua kelompok besar yang satu menganut Methoda Rukyat dan dan yang lainnya menganut Methoda Hisab, yang sampai saat ini perseteruan itu belum berakhir, wuih...bener bener konyol bro.

Bagaimana mungkin antara Rukyat dan Hisab itu dipisahkan ? Lha wong HISAB itu hasil rumusan perhitungan astronomis yang diperoleh dari PENGAMATAN alias RUKYAT benda-benda langit dalam kurun waktu yang panjang,  sementara RUKYAT itu akan bisa AKURAT kalau sebelumnya ditentukan dulu TEMPAT dan WAKTU yang TEPAT, lha untuk bisa menentukan TEMPAT dan WAKTU yang tepat untuk merukyat itu harus pakai HISAB, gak asal-asalan semua ramai-ramai turun melihat hilal, kampungan bener bro, malu !

Yang setuju,  silahkan dishare seluas-luasnya.
By : Ust.Aly Motivator Ideologis ( PEMBINA RUMAH DAKWAH INDONESIA )
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ? 
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA
Jadikan HARTA kita menjadi BEKAL jangan jadikan sebagai BEBAN
UMUR kita yang TERBATAS membuat AMAL SHOLEH kita juga TERBATAS, Bersama DAKWAH, UMUR AMAL SHOLEH KITA MENJADI TAK TERBATAS, karena akan terus MENGALIR bersama GENERASI PENERUS dan JAMAAH kita hingga Akhir Zaman, Allahu Akbar.
Caranya ?
Layangkan Infaq fi Sabiilillah, Zakat dan Sedekah kita untuk DAKWAH bersama Rumah Dakwah Indonesia, melalui Rekening :
BCA : 230.3888896 a.n. Yayasan Bantu
BCA : 230.0300.807 a.n. Yayasan Husnul Khotimah
MANDIRI : 156.0003 296 409 a.n Yayasan Husnul Khotimah
MU'AMALAT : 305.0033 975 a.n Yayasan Husnul Khotimah
BNI : 018 4300 117 a.n. Muhammad Aly
BRI : 1169 0100 102 7505 a.n. Muhammad Aly
CARA KONFIRMASINYA ?
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
KANTOR SEKRETARIAT :
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
MARKAZ PUSAT :
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801
Website : www.rumahdakwahindonesia.blogspot.com
FB : www.facebook.com/rumahdakwahindonesia
BBM : 79542FA2
WA : 081313999801