Minggu

MENYIBAK MISTERI 1 RAMADHAN

Agar TIDAK SALAH PAHAM dan memiliki gambaran yang utuh, maka Sebelum membaca artikel ini, sebaiknya kita baca dulu beberapa Artikel sebelumnya yang sengaja saya update ulang seputar 1 Ramadhan dan juga Buka dulu IMAGE Daftar Perhitungan Waktu dari tahun 2010 s.d 2040 ( dengan membuka semua link paling bawah di status ini )

Berikut ini adalah cara yang lebih mudah untuk menentukan fase-fase bulan. Yakni, dengan mengadaptasi tabel-tabel yang dikeluarkan oleh lembaga antariksa Amerika Serikat NASA. Lembaga ini telah melakukan perhitungannya juga berdasar algoritma Jean Meeus ( Bagi kita yang masih punya sikap Anti Amerika, Anti Barat, Anti Yahudi dan Anti Nasrani, tidak akan mudah menerima data yang sudah jelas-jelas AKURAT ini )

NASA, Lembaga terkemuka dunia yang telah mengirim astronot ke Bulan itu telah membuat tabel dalam kurun waktu yang sangat panjang, dan terbukti AKURAT. Hasilnya bisa dicek setiap bulan. Ataupun, pada saat terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari. Sebagai contoh, di bawah ini kita bisa mengutipkan hasil perhitungannya dalam kurun tiga puluh tahun, mulai dan 2010 sampai dengan 2040. ( buka semua link paling bawah di status ini )

Sebagai catatan, waktu yang dicantumkan di belakang tanggal itu adalah waktu GMT. Untuk waktu Indonesia bagian barat (WIB) mesti ditambah (+)7. Itu menunjukkan kondisi bulan, apakah sedang bulan baru, bulan seperempat, bulan purnama ataukah bulan tiga perempat. Perlu juga diperhatikan, tabel tersebut sudah memuat tanggal dan jam terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan. Yaitu, pada jam dimana terdapat huruf T untuk gerhana matahari total, huruf A untuk gerhana Annular atau cincin, huruf H atau Hybrid untuk gerhana gabungan antara cincin dan total, serta huruf P untuk gerhana parsial. Sedangkan untuk gerhana bulan, diberi tanda t unfuk gerhana total, p untuk parsial, dan n untuk penumbral. Gerhana matahari terjadi pada fase bulan baru. Sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama.

Dengan perhitungan astronomis semua kondisi itu, kini sudah bisa disajikan dengan akurasi yang baik. Dengan berpatokan pada tabel tersebut, kita bisa dengan mudah mengetahui kapan BULAN BARU muncul setiap bulan, termasuk kapan terjadinya BULAN BARU RAMADHAN DAN SYAWAL. 

Sebagai contoh, bulan Ramadhan tahun 2010 terjadi pada tanggal 10 Agustus pukul 03.08 GMT, Agar menjadi WIB kita perlu menambahkan 7 jam, sehingga di Indonesia, bulan baru Ramadhan sudah dimulai pukul 10.08 WIB. Tetapi, karena hari dalam kalender Hijriyah dimulai saat maghrib, maka tanggal 1 Ramadhan pun jatuh tanggal 10 Agustus sesudah Maghrib, pada saat bulan sudah berusia sekitar 8 jam (mulai Jam 10.08 s.d 18.00 ). Sehingga, hilal sudah cukup tinggi di atas ufuk dan terlihat oleh mata telanjang. Dan, penetapan awal Ramadhan pun tidak ada perbedaan antara Hisab dan Rukyat.

Sebagai catatan tambahan, dalam tabel tersebut dibawah kita tebalkan tanggal dan jam terjadinya bulan baru Ramadhan setiap tahunnya. 

Demikian pula dengan awal Ramadhan 2011, Hilal terlihat di atas horison sudah cukup tinggi, sehingga tidak menimbulkan kontroversi. Saat itu - sebagaimana terlihat juga pada tabel - ‘bulan baru’ terjadi pada tanggal 30 Juli, pukul 18.40 GMT atau tanggal 31 Juli pukul 01 .40 WIB dini hari. Sehingga pada saat Maghrib datang, usia bulan sudah sekitar 17 jam, maka Hilalpun dapat dengan mudah ditangkap dengan Mata Telanjang. 

Hal ini berbeda dengan tahun 2012, dimana ketinggian hilal memicu kontroversi awal Ramadhan. Dari tabel kita bisa melihat, bahwa bulan baru Ramadhan terjadi pada 19 Juli pukul 4.24 GMT alias 11 .24 WIB. Maka, saat Maghrib datang usia bulan tidak sampai 8 jam, sehingga ketinggiannya di bawah 2 derajat. Maka, terjadilah kontroversi antara yang menganut metode wujudul hilal dan imkanur rukyat. Hasilnya, awal Ramadhan pun dimulai pada tanggal yang berbeda. Yang satu menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 20 Juli, sedangkan yang lain memulai pada 21 Juli. 

Kontroversi ini agaknya bakal terjadi lagi pada tahun 2013 ini. Kalau dilihat pada tabel tersebut, awal bulan Ramadhan bakal jatuh pada 8 JuIi, pukul 7.14 GMT, atau 14.14 WIB. Sehingga sudah bisa dipastikan saat Maghrib tiba, usia bulan hanya sekitar 4 jam. Yang jika disetarakan ke ketinggian bulan, tidak akan lebih dari 1 derajat. Bagi yang mengikuti Hisab hakiki, sudah menyebut posisi bulan itu sebagai bulan baru. Tetapi, bagi yang melakukan Rukyat, sudah pasti tidak akan bisa melihat hilal dengan MATA TELANJANG, padahal sebenarnya BULAN SUDAH DIATAS HORISON. Andai kita punya Telescope setara dengan Hubble, Bulan yang tingginya 0,0001 derajat diatas horisonpun AKAN TAMPAK NYATA, bukan hanya cahayanya yang tampak bahkan tepian pasir di Bulanpun akan terlihat jelas, he he he...kapan ya kira-kira kita punya ?

Pada tahun 2014, masalah ini masih akan terulang lagi. Karena, menurut tabel tersebut bulan Ramadhan akan jatuh pada 8 Juni, pukul 8.09 GMT alias 15.09 WIB. Usia bulan saat maghrib adalah sekitar 3 jam, sehingga ketinggian bulan akan semakin tipis dan tidak mungkin kelihatan oleh MATA TELANJANG. Meskipun, sebenarnya BULAN SUDAH DIATAS HORISON. 

Dan seterusnya, untuk tahun 2015 sampai dengan tahun 2020, kita boleh berlega hati karena insya Allah awal Ramadhan bakal SAMA. Akan tetapi, sayangnya, Idul Fitrinya boleh jadi bakal kontrovensial dan berbeda antara yang menganut Hisab dengan yang menganut Rukyat. Kontroversi Idul Fitri itu sangat mungkin bakal terjadi pada tahun 2016 dan 2019. Yang menarik, pada tahun 2026, 2027, 2028, dan 2029, berturut-turut awal Romadhan akan bersamaan dengan terjadinya gerhana matahari - baik gerhana sebagian maupun gerhana cincin. Sedangkan pada tahun 2030, dalam setahun akan terjadi dua kali awal puasa Ramadhan. 

Demikianlah, ilmu pengetahuan sekarang sudah sedemikian majunya dalam melakukan perhitungan pergerakan benda langit khususnya Matahari dan Bulan, sehingga rasanya terlalu berlebihan dan ketinggalan zaman kalau kita masih saja bertengkar soal ini !

Lalu KESIMPULANNYA, Awal Ramadhan tahun ini itu KAPAN ? ada yang tau ? silahkan, berikut alasannya ya…….

inilah link TABEL AWAL BULAN dan FASE-FASE BULAN serta GERHANA Bulan dan Matahari yang bersumber dari NASA, silahkan dibuka dan dicopas, untuk bahan Analisis kita.
By : Ust.Aly Motivator Ideologis ( PEMBINA RUMAH DAKWAH INDONESIA )
WA 081313999801
BBM : 79541FA2
-------------------------------------
Ingin BERDAKWAH tapi gak punya cukup waktu dan ilmu ? 
silahkan bergabung bersama RUMAH DAKWAH INDONESIA

Jadikan HARTA kita menjadi BEKAL jangan jadikan sebagai BEBAN
UMUR kita yang TERBATAS membuat AMAL SHOLEH kita juga TERBATAS, Bersama DAKWAH, UMUR AMAL SHOLEH KITA MENJADI TAK TERBATAS, karena akan terus MENGALIR bersama GENERASI PENERUS dan JAMAAH kita hingga Akhir Zaman, Allahu Akbar.
Caranya ?
Layangkan Infaq fi Sabiilillah, Zakat dan Sedekah kita untuk DAKWAH bersama Rumah Dakwah Indonesia, melalui Rekening :
BCA : 230.3888896 a.n. Yayasan Bantu
BCA : 230.0300.807 a.n. Yayasan Husnul Khotimah
MANDIRI : 156.0003 296 409 a.n Yayasan Husnul Khotimah
MU'AMALAT : 305.0033 975 a.n Yayasan Husnul Khotimah
BNI : 018 4300 117 a.n. Muhammad Aly
BRI : 1169 0100 102 7505 a.n. Muhammad Aly
CARA KONFIRMASINYA ?
Transfer dana, lalu ketik pesan SMS/WA : " Bismillah, nama, niat Infaq Fi Sabiilillah Program BANTU SEJUTA DAI Rp...............Karena Allah SWT demi kemuliaan Islam dan Kaum Muslimin ". Lalu kirim SMS/WA ke 081313999801 atau BBM ke 79542FA2
Atau datang langsung ke :
KANTOR SEKRETARIAT :
Gedung NSC Lt.2 Jl.Bandung Blok II No.139 Perum Kotabaru Cibeureum-Tasikmalaya
Phone : 0256-2351814
MARKAZ PUSAT :
Pesantren Internasional IBNU SIENA, Jl.Siliwangi no.100 Tasikmalaya Phone : 0256-2351814, 081313999801
Website : www.rumahdakwahindonesia.blogspot.com
FB : www.facebook.com/rumahdakwahindonesia
BBM : 79542FA2
WA : 081313999801